Kanopi mininalis tanpa kolom penyangga
Canopy tanpa tiang / kolom penyangga semakin banyak digunakan orang. Salah satu keuntungannya adalah ruang bawahnya terasa lebih lega karena tidak ada tiang yang menghalangi. Sebagai pengganti tiang biasanya digunakan material baja tulangan atau slink yang terdiri dari jalinan kawat-kawat baja. Canopy ditarik tulangan / slink yang biasanya ditambatkan di dinding belakang canopy.Akan tetapi, apabila tidak didesain dengan benar, maka canopy dapat jatuh yang dapat mengakibatkan cedera pada orang dibawahnya ataupun barang2 di bawahnya.
Kegagalan canopy ini biasanya lebih diakibatkan oleh tekanan angin. Angin terkadang memberikan efek tekanan pada canopy sehingga memberikan beban lebih selain berat sendiri canopy. Tapi efek tekan ini biasanya tidak terlalu menjadi masalah, justru efek hisap angin (angin menghisap canopy ke atas) sehingga membuat canopy “terbang” / terangkat dan slink kendor untuk sementara waktu yang kemudian terhempas lagi ke posisi awal dengan disertai impact / beban kejut. Hal ini biasanya terjadi berulang-ulang pada saat angin kencang dan pada akhirnya menyebabkan canopy runtuh.
Keruntuhan dapat terjadi di beberapa tempat sebagai berikut :
- di sambungan canopy dengan slink
- di tulangan / slink nya sendiri
- di sambungan slink ke plat yang terhubung ke dinding
- di baut plat ke dinding / platnya sendiri
- di dinding batanya sendiri jebol / crack
Canopy tersebut dapat terangkat oleh angin karena berat canopy yang relatif ringan dibanding dengan gaya hisapnya. Hal ini bisa diatasi misalnya dengan menggunakan profil yang lebih berat dengan tetap memperhatikan kuat tarik slink, atau dengan memberikan slink tarik ke arah bawah. Alternatif lain adalah dengan menggunakan strut tekan misalnya dengan profil baja, sehingga selain dapat menahan tarik juga akan dapat menahan tekan apabila angin menghisap canopy.