Sembilan jenis finishing pada kayu
Ingin perabot anda tampil menarik dan tahan lama? Tentunya butuh perawatan lebih, tidak hanya sekedar memberi warna atau memberi lapisan. Anda perlu pelapis furniture untuk perabot kayu anda.
Karena fungsi finishing kayu sendiri tidak hanya memberi hasil akhir yang sesuai keinginan anda, tetapi juga mampu membuat koleksi anda menjadi awet, terlindung dari kerusakan dan gangguan rayap.
Jenis kayu juga sangat berperan dalam penentuan finishing, kayu dengan serat yang bagus akan sangat disayangkan bila ditutup dengan cat, karena keindahan serat akan tertutup sehingga menghilangkan keunikan dan keeksotisan kayu.
Pelapis sendiri terbagi menjadi pelapis transparan (clear finish) dan pelapis non transparan (opaque finish). Anda akan belajar bersama-sama tentang kedua jenis pelapis ini dengan disertai kelebihan dan kekurangannya.
Untuk jenis pelapis transparan ada 4 jenis :
1.Politur
Jenis pelapis ini memiliki kelebihan bila anda ingin berubah-ubah lapisan dan bisa digunakan untuk interior maupun eksterior. Tetapi karena lapisan ini cenderung tipis maka mudah memudar, sehingga anda harus sering melapis ulang apabila material kayu anda ingin tetap terlihat indah.
2. NC (Nutricellulose)
Isu tentang green building juga memaksa para produsen pelapis kayu menciptakan jenis pelapis yang ramah lingkungan karena terbuat dari getah pohon. Tetapi sayangnya jenis pelapis ini sudah jarang didapatkan karena bahan bakunya yang sudah langka.
3. MelamineMelamine akan membuat perabotan kayu anda menjadi halus, karena jenis pelapis ini akan menutup dengan sempurna pori-pori kayu sehingga memberi kesan mewah. Jenis pelapis ini hanya cocok untuk ditempatkan di dalam rumah (interior), apabila anda bosan akan sulit untuk melakukan pelapisan ulang sehingga diperlukan pengamplasan terlebih dahulu baru dilakukan pelapisan yang baru. Selain itu bau yang menyengat pada furniture setalah dilakukan pelapisan, membutuhkan waktu yang lama untuk menghilangkan bau tersebut, sebagai antisipasi pada ruangan anda yang akan menggunakan furniture dengan pelapis melamine maka bukaan dan jendela dengan sirkulasi yang lancar sangat diperlukan.
4. PU (Polyerethan)
Jenis pelapis ini mirip dengan pelapis melamine hanya saja jenis PU memiliki kelebihan tidak mengeluarkan bau yang menyengat sehingga aman untuk kesehatan. Hanya saja harganya masih sangat mahal sehingga masih jarang digunakan oleh tukang-tukang kayu sebagai material pelapis.
Selain pelapis transparan, anda juga bisa menggunakan pelapis non transparan yang juga memiliki varian yang beragam.
1. Cat Duco
Pilihan untuk cat duco sangat beragam, sehingga sangat cocok digunakan untuk furnitur anak yang membutuhkan warna yang bervariasi. Tetapi pelapis ini relatif mahal harganya dan membutuhkan tahapan pelapisan yang cukup banyak untuk menghasilkan kualitas yang baik, selain itu furnitur yang sudah dicat dengan cat duco serat asli kayu tersebut tidak dapat dikembalikan.
2. VeneerTampilan pelapis ini bagus dan alami karena memang jenis pelapis ini menggunakan serat kayu asli. Tetapi ternyata ada harga yang harus dibayar untuk hasil tersebut karena memang anda akan mengeluarkan dana yang cukup lumayan untuk pelapis ini, dan yang perlu anda ingat jenis pelapis ini sangat tipis sehingga diperlukan lem yang sangat kuat agar tahan lama
3. Laminate
Variasi motif dan warnanya beragam disesuaikan dengan selera anda, hanya saja tekstur yang licin membuat pelapis laminate terlihat tidak alami apabila digunaka pada furniture kayu anda.
4. TaconPelapis ini memiliki tekstur sehingga terkesan alami, kekurangan dari pelapis ini disebabkan warna yang mudah memudar dan berubah menjadi kekuningan sehingga mengurangi keindahan perabot kayu anda.
5. PVC (polyvynil carbonate)PVC paling banyak ditemui di sekeliling anda, karena pelapis ini lebih awet dan harganya paling terjangkau bila dibandingkan dengan pelapis lain. Hanya saja penampilannya tidak alami dan bahannya kurang ramah lingkungan.
Jadi, jenis pelapis kayu boleh beragam, tetapi pilihan tetap ada di tangan anda sepenuhnya. Ok, selamat memilih…