Peradaban Suku Maya
Imajinasi yang katanya merupakan rekaan ilmiah hasil karya Hollywood telah berhasil menarik perhatian semua orang. Tidak terkecuali masyarakat awam, para kaum itelektual dan rohaniawanpun tidak henti-hentinya berkoar-koar masalah kapan terjadinya kiamat. Suara pro dan kontra datang dari mana-mana. Uniknya, lembaga agamapun ternyata tidak tinggal diam, sampai-sampai sebuah lembaga agama mengeluarkan fatwa larangan menonton film kiamat tersebut.
Kenapa kiamat menjadi isu yang sangat penting bagi umat manusia?
Jawabannya sudah pasti, yaitu ketakutan pada kematian dan sikap materialistis yang berlebih.
Dari mana isu kiamat 2012 ini berawal?
Semuanya datang dari usaha pemecahan misteri kalender suku bangsa Maya Amerika yang terkenal sangat maju dalam ilmu matematika dan astronomi.
Para arkeolog mengasumsikan bahwa berakhirnya siklus penanggalan bangsa maya kira-kira pada tanggal12 Desember 2012 mengindikasikan bahwa berakhir juga peradaban di Bumi ini.
Celakanya hal ini juga dikaitkan dengan isu orbit Bumi yang tepat dalam satu garis lurus dengan pusat tata surya. Beberapa ahli berpendapat bahwa dengan kondisi seperti itu, maka angin matahari akan mengarah ke Bumi. Adanya sunspot dan sunflare yang jumlahnya membengkak, menyebabkan adanya efek terhadap medan magnet bumi. Dikatakan juga bahwa hal ini terjadi lagi untuk pertama kalinya sejak 26.000 tahun yang lalu.
Benarkah kiamat akan terjadi pada tanggal 12-12-2012?
Bantahan demi bantahan sudah datang dari berbagai golongan. Dari para ahli astronomi sudah menjelaskan bahwasanya angin matahari sudah biasa menerpa bumi setidaknya dalam kurun waktu setiap 11 tahun dan terbukti bahwa tidak ada masalah akan hal ini.
Tetua suku bangsa Maya sendiri sudah membuka mulut prihal kesalahan tafsir yang dilakukan para ilmuan modern terhadap sistem kalender mereka. Mereka mengatakan bahwa dalam singkronisasi kalender Maya yang menggunakan basis bilangan yang berbeda dengan kalender Masehi menyebabkan seolah-olah terjadi siklus berulang kalender Maya yang jatuh pada tanggal 12 Desember 2012. Adanya akhir siklus ini bukan berarti dunia ini berakhir.
Siapakah Bangsa Maya yang memiliki ilmu astronomi yang sangat canggih tersebut?
Puing-puing peradaban suku Maya yang dulu di hancurkan oleh Christopher Columbus dan koloninya akibat semangat gospel yang membabi buta sekarang malah diakui sebagai peradaban yang sangat modern dan bahkan menggemparkan dunia akibat tafsir terhadap sistem kalendernya.
Sisa-sisa arkeologi Maya kuno mexico tersebar di bagian Yucatan, Campeche, Tabasco, daerah sebelah timur tengah dari Chiapas dan juga sebagian wilayah Quintana Roo, republik Meksiko. Seluasnya sekitar 125.000 mil persegi, jejak-jejak peradaban ini juga dapat ditemukan di bagian barat Republik Honduras, Peten, dataran tinggi Guatemala dan juga di seluruh Honduras. Columbus secara keliru menyebut daerah ini sebagai India. Meskipun ia menyadari kesalahan dan mengoreksinya kemudian, namun penduduk asli Amerika sampai sekarang akhirnya tetap disebut “orang India” atau Indian.
Sudah sangat banyak teori yang dikemukakan oleh para ahli untuk menjelaskan asal usul bangsa Indian Amerika ini dan hubungannya dengan peradaban kuno yang lain. Beberapa sejarawan meyakini teori yang menyatakan bahwa Suku Indian adalah orang Asia yang menyeberangi Asia melalui Selat Bering di Alaska dan mencapai Benua Amerika sekitar 12.000 – 15.000 tahun yang lalu, dan beberapa kalangan lagi yakin bahwa suku Indian adalah suku asli yang memang dari awal ada di sana. Meski begitu banyak waktu dan biaya telah dihabiskan untuk menguak tabir ini, namun sampai saat ini bangsa Indian kuno tetap terselubung dalam misteri. Mengutip pernyataan Glyn Daniel dari bukunya The First Civilization, “dalam waktu 15 tahun, antara 1519-1533, Bangsa Eropa menemukan benua Amerika dan menghancurkan tiga peradaban secara brutal, yaitu Aztec di Meksiko, Maya dari Yuacatan dan Guatemala serta Inca di Peru.” Elaborasi unik peradaban Maya telah menjadi tantangan tersendiri bagi para penjelajah imajinasi dan ahli sejarah. Maya telah mencapai peradaban tertinggi dalam bidang seni, kerajinan, patung dan hieroglif. Terdapat teori yang tak terhitung banyaknya tentang orang-orang kuno ini. Mereka memiliki peradaban yang luar biasa dalam hal sosial, ekonomi, bidang politik dan agama, kalender mereka dan tulisan-tulisan hiroglif. Meskipun ilmuwan modern telah mencapai keberhasilan signifikan dalam memecahkan sistem kalender Maya, namun tak satu pun yang sudah mampu memecahkan sistem tulisan hiroglif mereka.
Apa hubungan antara peradaban-peradaban tertua di dunia seperti peradaban Mesopotamia dan peradaban Mohenjodaro-Harapah (India) dengan peradaban “dunia baru” Amerika?