Jasa pengawas dan manajemen pelaksanaan proyek di Bali

Berbeda dengan proyek-proyek konstruksi sekala besar yang membutuhkan tenaga profesional dan memerlukan perusahaan kontraktor yang mumpuni dalam pengelolaan pembanguanannya, serta melibatkan berbagai pihak dengan kompetensi keahlian masing-masing. Ada Pemilik Proyek, Konsultan Perencana, Konsultan Pengawas, dan Pelaksana Pekerjaan (Kontraktor). Tidak begitu dengan pembangunan rumah tinggal yang membutuhkan biaya relatif kecil, biasanya cukup pemilik pekerjaan dan langsung tukang untuk melakukan renovasi ringan, dan melibatkan mandor yang membawahi beberapa pekerja atau tukang untuk pekerjaan yang lebih besar, atau menunjuk seorang pemborong yang mengelola mandor, tukang, pekerja, dan pengadaan bahan bangunan, untuk bangunan bertingkat atau yang lebih kompleks.

Keterlibatan pemborong perumahan inilah yang sering menjadi masalah. Pemborong perumahan biasanya menawarkan jasanya dari mulut ke mulut yang tidak jelas pengalaman dan kapasitas keahliannya dalam bidang teknik, manajemen, dan pengendalian biaya. Lebih berbahaya lagi kalau pemborongnya ada itikad untuk menipu konsumennya. Penipuan proyek rumah tinggal sering terjadi karena tidak adanya ikatan perjanjian pemborongan secara tertulis dan memanfaatkan ketidaktahuan pemilik mengenai spesifikasi teknis bangunan.

Untuk itulah kami ada, untuk menjembatani antara pemborong dan pemilik agar tercipta suasana yang kondusif dan profesional dalam proses pelaksanaan suatu kegiatan proyek dan konstruksi yang dilakukan secara swakelola atau dilakukan sendiri oleh pemilik proyek (owner). Skup manajemen pengawasan pelaksanaan proyek yang kami tawarkan meliputi :

1. Pra pelaksanaan, Pemilihan tenaga kerja atau mandor (Tender)
2. Perjanjian atau kontrak antara owner dan mandor
3. Tahapan dan metode kerja
4. Time schedule, Rencana kerja, Kebutuhan Bahan dan tenaga kerja
5. Opname dan Termin
6. Laporan Kemajuan proyek

Pembangunan rumah bukanlah sesuatu yang main-main dan sangat beresiko, sudah selayaknya pemilik/konsumen/owner berhati-hati dalam melakukan kerjasama dengan pemborong, sudah banyak cerita pemborong kabur membawa uang proyek dan pembangunan terbengkalai. Perlu ada ceck n balance, konsumen/owner perlu pendamping yang lebih ahli untuk mengawasi pelaksanaan proyek oleh pemborong.

• Gede Wira Mahendra, S.T.
• 0859 6592 7088 XL (WA/call).
• wmgroupbali@gmail.com 

Berikut adalah beberapa poin tugas dan wewenang konsultan jasa pengawasan proyek :

– Membuat Laporan Prestasi Kerja
Konsultan pengawas proyek memiliki tanggung jawab untuk membuat laporan prestasi kerja proyek yang nantinya akan dilaporkan pada pemilik proyek.

-Pengawasan Rutin dan Berkala
Sudah menjadi tugas pengawas proyek untuk mengawasi pekerjaan proyek secara rutin dan berkala sehingga target-target pekerjaan proyek dapat terpantau dengan baik.

-Memberikan Saran dan Pertimbangan
Seorang konsultan pengawas proyek juga dituntut untuk dapat memberikan saran dan pertimbangannya kepada kontraktor dan pemilik proyek guna tercapainya prestasi kerja yang terbaik.

-Memberikan Peringatan
Jika ada pekerjaan yang tidak sesuai dengan kontrak kerja, konsultan pengawas proyek dapat menegur atau memberikan peringatan pada pihak pelaksana.

-Menghentikan Pekerjaan
Kewenangan untuk menghentikan pekerjaan dapat digunakan oleh konsultan pengawas proyek jika teguran atau peringatannya tidak diabaikan oleh pihak pelaksana.