Mari Sebarkan Semangat Nasionalisme

Repost artikel November 2010

Sebagai warga negara Indonesia, saya merasa terpanggil untuk berkontribusi kepada bangsa ini, walaupun dalam kesempatan ini hanya berupa tulisan, tetapi saya sangat berharap sedikitnya dapat bermanfaat bagi bangsa ini dengan mengetuk hati dan semangat saudara semua untuk membangkitkan rasa nasionalisme kita sebagai kewajiban dan tanggung jawab kita bersama.

Apa itu nasionalisme sesungguhnya ?

Nasionalisme menurut Kohn (1961:11) adalah suatu paham yang berpendapat bahwa kesetiaan tertinggi individu harus diserahkan kepada negara kebangsaan. Secara etimologis, kata nation berasal dari kata bahasa Latin natio, yang berakar pada kata nascor ‘saya lahir’. Sedangkan menurut wikipedia nasionalisme adalah satu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara (dalam bahasa Inggris “nation”) dengan mewujudkan satu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia. Menurut saya nasionalisme adalah rasa cinta tanah air dan sadar akan kebangsaan yang dimilikinya, sehingga secara tidak langsung merasa ikut bertanggung jawab atas bangsanya.

Dijaman dahulu, nasionalisme diungkapkan dengan cara ikut berperang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Rasa nasionalisme begitu menggema pada waktu itu, karena mereka merasa senasib dan mempunyai musuh yang sama yaitu para penjajah. Tetapi sesudah Indonesia merdeka dan tidak ada lagi perang, nasionalisme seakan berangsur – angsur pudar. Padahal sesungguhnya penjajahan masih berlangsung di negara kita dengan sistem kapitalis dan imperialismenya. Sudah menjadi rahasia umum berbagai kekayaan kita telah digrogoti pihak asing. Banyak pihak menyatakan bahwa nasionalisme kita diujung tanduk. Kedaulatan kita sebagai bangsa yang besar seolah tidak tampak lagi di mata dunia Internasional. Indonesia seolah menjadi sasaran empuk imperialisme modern. Ada negara yang menancapkan kolonialisme mereka dalam bidang ekonomi dengan menyetir penuh kebijakan perekonomian kita yang berpihak pada asing dan membuat kamuflase kebijakan pro-rakyat. Penjajahan tidak hanya terjadi pada segi ekonomi dan kedaulatan, bahkan kebudayaan kita pun sempat – sempatnya dijajah negeri jiran yang katanya saudara, satu rumpun, tp musuh dalam selimut. Tp kita tidak boleh sepenuhnya menyalahkan mereka, karena dibalik negeri “mantan saudara” kita itu ada kekuatan imperialisme besar yang mempengaruhinya.

Tidakkah sobat sadar, tidak ada satu daratan pun yang menjadi incaran bangsa – bangsa kolonial beratus – ratus tahun selain tanah air kita ini, mengapa demikian ? karena sesungguhnya bangsa kita ini adalah bangsa yang kaya raya yang tersohor ke berbagai penjuru dunia. Bahkan Indonesia dikatakan oleh seorang peneliti sebagai benua atlantis yang hilang. Sebuah benua yang tersohor karena kesejahteraan, kekayaan, dan kemajuannya. Mulai sekarang jangan lagi kita dibodohi, kita harus bisa berusaha sendiri. Di jaman globalisasi ini, jangan ada lagi pembodohan, giliran kita yang harus memanfaatkan mereka. Sudah cukup kita hidup di zona nyaman dengan kekayaan melimpah, kini saatnya meningkatkan kualitas SDM dan rasa nasionalisme.

Apa yang dapat kita lakukan sebagai rasa nasionalisme kita kepada bangsa ?

Mewujudkan nasionalisme tidak harus dengan berperang, segala tindakan yang positif untuk kemajuan bangsa merupakan perwujudan nasionalisme. Banyak yang dapat dilakukan, diantaranya :

Cintai produk Indonesia, walaupun tidak sepenuhnya, tetapi selagi produk itu masih memenuhi fungsinya, maka kita wajib menggunakannya. Memang dari segi kualitas terkadang kurang, maklum kita masih negara berkembang, umurnya bisa dibilang masih abg, dibanding negara maju seperti jepang dan amerika yang usia negaranya sudah ratusan tahun. Jangan ada lagi sikap apathis, fesimis, merendahkan negara sendiri, bisanya hanya mengkritik tanpa memberikan solusi dan tanpa kontribusi untuk bangsa. Lihat orang jepang walaupun harga beras mereka mencapai Rp 50.000 per kilo mereka pantang mengimpor beras dengan alasan agar petani mereka tetap makmur.

Disamping itu Marilah semua memulai hidup sederhana, kita lihat di India dalam rangka penghematan semua Pejabat dari tertinggi sampai terendah menggunakan mobil Fiat 110 buatan dalam Negeri, yang membedakan hanya tahun pembuatannya saja. Berapa Banyak devisa kita habis membeli kendaraan setiap tahun tidak ternilai apa saja yang diperoduksi di Jepang dan Korea serta Eropah dan Amerika kita beli untuk memenuhi Gengsi dicap sebagai orang kaya tidak peduli hasil Korupsi atau kredit padahal fungsi kendaraan untuk mencapai tujuan. Perhatikan orang Jepang mereka kekantor dari rumah walaupun Pakai Jas naik sepeda, setelah itu naik kereta api dan dari stsiun ke kantor jalan kaki.Selama Bangsa ini tidak mmencintai Produksi sendiri, hidup boros dan tidak menerapkan kesederhanaan jangan harap Bangsa ini akan jadi lebih baik.

Kenang, hormati, dan resapi perjuangan para pahlawan. Jadikan mereka panutan karena para pahlawan memiliki rasa nasionalisme yang besar sehingga mereka rela mengorbankan nyawanya.

Bersih – bersih lingkungan dan selalu menjaga kelestarian lingkungan. Jangan hanya mengeksploitasi lingkungan. Jangan merusak fasilitas umum dan ikut menjaganya.

Dan masih banyak lagi yang bisa kita lakukan sebagai ungkapan rasa nasionalisme kita kepada tanah air. Stop sudah jika hanya mengandalkan pemerintah saja, mari mulai dari diri kita sendiri. Negeri ini bukan milik pemerintah saja, tetapi milik kita juga untuk ikut bertanggung jawab atas apa yang terjadi di negeri ini, jangan malah berhianat walau apapun terjadi terhadap negeri ini.

Salam Bhineka Tunggal Ika